Beberapa waktu lalu, terjadi kehebohan karena munculnya kabar berupa ramalan suku Maya kuno akan akhir dunia atau kiamat. Tentu saja dengan mencuatnya berita tersebut banyak orang yang merasa takut.
Menurut bangsa Barat atau para arkeolog yang ikut menelitinya, dalam kalender suku Maya tersebut tercatat bahwa kiamat akan terjadi pada tanggal 21 Desember 2012. Sesaat setelah berita tersebut beredar banyak yang mencemooh, menertawakan bahkan mengatakan bahwa ramalan kiamat tersebut hanyalah bualan belaka. Walaupun banyak yang kontra akan berita tersebut, namun tidak sedikit orang yang mempercayainya.
MSN (20/11) melansir bahwa apabila banyak orang yang percaya akan hal tersebut, namun tidak bagi suku Maya modern. Suku Maya modern mengatakan bahwa penafsiran arkeolog Barat terlalu melebih-lebihkan. Pimpinan suku Maya saat ini, Apolinario Chile Pixtun dan arkelolog Meksiko, Guillermo Bernal, keduanya mencatat bahwa "kiamat" adalah konsep Barat yang tidak memiliki kesamaan dengan kepercayaan Maya.
Dalam penjelasannya, pimpinan suku Maya tersebut mengatakan bahwa kalender yang bangsa Barat percaya adalah tanggal akhir dunia hanyalah sebuah Kalender Hitungan Panjang Maya kuno. Dalam hitungan tersebut tercatat bahwa saat ini disebut juga dengan nama Ba'tun 13 dan akan berakhir pada hitungan 13.0.0.0.0 atau 21 Desember 2012 dalam hitungan GMT. Dengan berakhirnya Ba'tun 13, maka sebuah hitungan panjang baru akan dimulai atau Ba'tun 14.
Menurut Wikipedia, bangsa Maya kuno memiliki penanggalan atau kalender yang sangat sistematis dan digunakan untuk menggambarkan waktu, siklus, pergerakan benda langit, masa panen dan lainnya. Suku Maya kuno juga menjelaskan bahwa pada hari Jumat, 21
Desember 2012 nanti posisi bumi, Matahari dan pusat galaksi Bimasakti akan sejajar dalam satu garis.
So, benar tidaknya ramalan suku Maya tersebut tetap kembali ke individu masing-masing. Apabila menurut Anda kiamat adalah sesuatu yang menjadi rahasia Tuhan dan hanya Dia-lah yang mengetahuinya, maka tidak ada yang perlu dirisaukan. Semuanya tetap kembali ke kehendak-Nya dan manusia hanya perlu melaksanakan apa yang diperintahkan serta mejauhi larangannya.