"Seandainya negara-negara Arab yang didukung AS menarik sedikit dukungan mereka atas rezim Zionis, masalah Palestina pasti sudah selesai dengan semestinya dalam beberapa tahun terakhir," kata Wakil Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Iran, Brigjen Massoud Jazayeri seperti dilansir Press TV, Selasa (27/11/2012).
"Lonceng kematian Israel telah berbunyi dan para pendukung rezim Israel tak diragukan lagi akan tenggelam dalam rawa buatan mereka sendiri," tutur komandan senior Angkatan Bersenjata Iran itu.
"Sekarang Anda menahan diri untuk membantu masyarakat Gaza yang tertekan, tapi setidaknya biarkan negara-negara lain membantu rakyat yang dilanda perang ini," tandas Jazayeri.
Pejabat militer Iran itu juga memuji kemenangan terbaru gerakan Hamas terhadap Israel dalam operasi militer Israel yang berlangsung selama 8 hari di wilayah Jalur Gaza. Menurut Jazayeri, perang 8 hari tersebut telah menciptakan situasi baru di wilayah tersebut yang akan menguntungkan perlawanan Palestina.
Dikatakan Jazayeri, kesediaan Israel menerima syarat-syarat gencatan senjata dengan Hamas merupakan "kemenangan besar bagi perlawanan Islam Palestina serta kekalahan berat dan memalukan bagi Zionis."
Israel melancarkan serangan-serangan udara dan laut terhadap wilayah Jalur Gaza pada 14 November lalu. Selama 8 hari, lebih dari 160 warga Palestina tewas dalam operasi militer Israel tersebut. Sekitar 1.200 orang lainnya luka-luka.
Di lain pihak, para pejuang Palestina terus melancarkan serangan roket dan rudal ke wilayah-wilayah Israel. Akibatnya, 5 warga Israel tewas dan beberapa lainnya luka-luka. Serangan itu berakhir setelah tercapai gencatan senjata antara rezim Israel dan gerakan Hamas pada 21 November malam.